Sabtu, 17 Oktober 2009

Uluwatu






Pura Luhur Uluwatu adalah salah satu pura di Bali dengan lokasinya yang sangat indah. Daya tarik utama bagi para wisatawan dari pura ini adalah panoramanya yang spektakuler. Terletak di bagian barat laut, pura ini seperti bertengger di ujung tebing batu yang sangat tinggi dan curam, dengan pemandangan lautnya dibawah berwarna biru bersih dan hantaman ombak yang menghasilkan buih-buih putih yang sangat cantik.

Menurut sejarah, seorang pendeta Hindu yang berasal dari Jawa bernama Empu Kuturan adalah orang yang pertama kali membangun pura di tempat ini. Kemudian diteruskan oleh sejawatnya yang kemudian juga membangun pura Tanah Lot yang juga terkenal dengan pemandangan matahari terbenam (sunset) yang sangat indah.

Untuk bisa masuk kedalam pura ini pengunjung harus mengenakan sarung dan selempang yang bisa disewa ditempat itu. Waktu terbaik untuk mengunjungi pura Uluwatu adalah sore hari pada saat matahari terbenam sehingga bisa menyaksikan pemandangan spektakulernya.

Tembahan informasi, disekitar komplek pura terdapat segerombolan monyet. Para monyet ini biasanya suka usil dengan mengambil berbagai macam barang yang dibawa pengunjung. Barang yang sering menjadi incaran mereka adalah kacamata, tas, dompetatau apa saja yang gampang direbut. Jadi hati-hati dengan mereka apabila sedang berkunjung di komplek pura Uluwatu Bali.

Tanah Lot

Tanah Lot Bali dikenal sebagai tempat terbaik untuk menyaksikan pemandangan matahari tenggelam (sunset) di Bali. Apalagi kalau menyaksikannya lewat tebing tinggi yang juga ditempati restoran-restoran kecil disana. Saat terbaik untuk berkunjung ditempat ini adalah antara pukul 17.00 - 18.30 WITA.





Pura Tanah Lot merupakan salah satu pura suci terbesar di pulau Bali. Disini juga sering diadakan upacara-upacara besar umat Hindu Bali. Selain tempatnya yang sangat luas dan pemandangan matahari tenggelam yang sangat spektakuler, deburan ombak disekitar area pura juga menjadi daya tarik tersendiri.

Untuk Anda turis domestik yang ingin masuk ke kawasan wisata ini akan dikenai biaya sekitar Rp 20.000 per orang. Untuk turis asing biaya masuknya menjadi dua kali lipat. Di sepanjang jalan dari mulai pintu masuk sampai ke kawasan pura akan dijumpai berbagai macam barang dagangan yang beraneka ragam, dari mulai kaos, kalung, patung dan sebagainya sampai dengan tentu saja tempat makan.

Lokasi untuk menuju Tanah Lot Bali tidaklah jauh dari Kuta atau Denpasar. Hanya sekitar 20-30 menit perjalanan dengan menggunakan mobil. Seperti Pantai Kuta, biasanya Tanah Lot merupakan tujuan terakhir bagi para pelancong setelah seharian mengunjungi berbagai tempat wisata menarik lainnya.

Pura Tanah Lot Bali

Ubud Bali

Ubud Bali






Ubud terkenal dengan kehebatan kesenian dan kehidupan tradisional orang Bali. Tempat ini juga dikenal sebagai penghasil kerajinan perak dan tembaga dengan orientasi ekspor. Kehidupannya setenang dikawasan Sanur namun jangan harap menemukan pemandangan pantai disini. Kehangatannya menawarkan keasyikan tersendiri daripada pantai yang dingin.


Keramahtamahan penduduk lokalnya juga terasa. Semua bule yang juga kebanyakan menetap disana kebanyakan jadi ikut tertular dengan sifat ini. Mereka lebih sabar dan penuh pengertian dalam hidup bermasyarakat.

Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali

Nusa Dua Bali adalah tempat luxury dimana hampir semua hotel kelas Diamond berada. Nusa Dua juga tempat dimana kebanyakan hotel-hotel besar mempunyai private beach atau pantai sendiri biasanya berlokasi di bagian paling belakang hotel. Pantai tersebut adalah Pantai Nusa Dua. Disini juga tidak ketinggalan tempat-tempat belanja yang elit berupa produk pakaian, cinderamata dan peralatan olahraga pantai.





Area ini sangat menyenangkan karena sejak awal didisain sebagai tempat pariwisata yang All Inclusive, artinya semua turis akan mendapatkan semua fasilitas (dengan konotasi mahal) untuk berlibur di kawasan ini. Kawasan ekslusif ini sangat kondusif untuk mereka yang berkantong tebal. Semuanya serba terkompleks dan tertata dengan baik.

Minggu, 24 Mei 2009

Pantai Sanur

Pantai Sanur

Pantai Sanur adalah salah satu pantai yang menarik di Pulau Bali. Pantai ini memiliki panjang 3 kilometer dengan garis pantai menghadap ke timur. Pantai Sanur terkenal dengan pantainya yang berwarna putih bersih dan lembut. Disamping itu, pantai Sanur merupakan pantai yang berbatu karang sehingga memiliki kelebihan tersendiri.

Dibandingkan dengan Kuta, kawasan Sanur menyediakan tempat menginap yang relatif lebih mahal namun tenang. Dibandingkan dengan Nusa Dua, Sanur menawarkan harga yang sedikit lebih murah.

Kawasan pantai Sanur merupakan alternatif bagi para turis lokal maupun mancanegara yang ingin menghindari nuansa hiruk pikuk seperti Kuta, Legian atau Seminyak. Di area ini ketenangan dan kenyamanan adalah prioritas utama. Bagi yang suka menikmati matahari terbit (sunrise) maka Sanur adalah tempat yang sangat tepat.

Seperti halnya terutama di area Nusa Dua, di Sanur juga terdapat hotel-hotel kelas dunia. Disini berdiri Hyatt Sanur Bali, Sanur Beach Hotel, Mercure Resort Sanur, Grand Bali Beach yang memiliki lapangan golf di areal hotelnya. Selain itu sebagian besar semua hotel berbintang yang ada di Sanur bisa dipastikan memiliki pantai sendiri (private beach) di bagian belakang hotel. Jadi kehidupan kelas dunia dengan tinggal di hotel-hotel bertarif mahal masih bisa Anda dapatkan di kawasan Sanur.

Rabu, 26 November 2008

Pantai Kuta

Bali adalah sebuah pulau yang memiliki pemandangan yang indah, dikelilingi oleh pantai berpasir putih (bandingkan dengan pantai Ancol-Jakarta), memiliki banyak sekali pura dan bangunan bersejarah lainnya, sehingga Bali memiliki daya tarik bagi para wisatawan baik domestik maupun manca negara. Ada yang mengatakan bahwa di Bali kita dapat menjumpai orang dari negara manapun di dunia, Perancis, Amerika, Australia, Jepang, Korea, Taiwan, Arab, pokoknya semua dapat kita temui di sini. Jadi jangan merasa mengaku bangsa Indonesia, kalau Anda sudah pernah ke luar negeri tapi belum pernah ke Bali. Lah orang luar negeri saja jauh2 datang ke Bali, masa kita yang di dalam negeri malah belum pernah kesana Mendengar nama Pantai Kuta (baca: Kute), semua orang pasti langsung mengasosiasikannya dengan pulau dewata Bali. Tidak banyak orang yang tahu bahwa di pantai selatan Pulau Lombok juga terdapat sebuah pantai indah yang juga bernama Kuta.

Keunikan dari pantai ini yaitu dari area pantai yang dilingkungi oleh perbukitan, pasirnya yang berwarna sangat putih dan sangat sepi pengunjung, terlebih di hari kerja. Pantai Kuta Lombok tampaknya belum banyak dieksploitasi oleh pemerintah daerah setempat untuk dijadikan tujuan wisata unggulan selain Senggigi yang namanya sudah mendunia.








[navigasi.net] Pantai - Kuta


Pantai Kuta sudah menjadi salah satu tujuan wisata saya pada saat merencanakan berwisata ke Lombok, walaupun penginapan tetap memilih di daerah Senggigi dengan pertimbangan karena lebih banyak pilihan hotel, makanan dan akses mudah ke kota Mataram.

Jika anda menginap di Senggigi atau Mataram, cara termudah untuk menuju ke Pantai Kuta adalah dengan menyewa harian taksi-taksi resmi yang banyak beroperasi di Mataram dan sekitarnya.

Perjalanan ke Pantai Kuta dari Senggigi memakan waktu sekita 2.5 jam, melalui kota Mataram. Sebaiknya rencanakan dulu jam keberangkatan anda, termasuk di mana anda akan makan siang. Jika perlu, konsultasikan juga dengan petugas hotel atau supir taksi, tempat-tempat lain yang mungkin anda ingin kunjungi sekaligus.

Perjalanan kami dimulai setelah sarapan pagi di hotel, dan taksi sewaan kami sudah siap menjemput sesuai janji sehari sebelumnya, dan kami langsung menuju ke Pantai Kuta melalui Mataram.

Menjelang tengah hari, kami sampai di Pantai Kuta, dan keindahan pantai ini tidak mengecewakan. Perjalanan yang cukup jauh terbayar ketika melihat keindahan alam yang masih asli. Area parkir mobil berada di bukit, dan kami harus berjalan kaki menuruni bukit untuk dapat masuk ke area pantai. Tampaknya, kamilah satu-satunya pengunjung pantai di siang itu. Tak ada satu pun pengunjung lain, yang ada hanyalah penjual-penjual cendera mata yang menghampiri kami dan menawarkan dagangannya. Hati-hati dengan para penjual ini, mereka kadang agak memaksa kita untuk membeli, mungkin karena sangat jarang pengunjung dan tuntutan ekonomi.

Area pantai yang terdekat dengan jalan masuk adalah area yang dipenuhi batu karang. Air laut jernih tidak menghalangi pandangan mengagumi bagu-batu karang dan penghuni-penghuni kecil yag sesekali tampak berenang dan merayap di situ.

Lima puluh meter dari jalan masuk tadi, terhamparlah pasir pantai yang sangat putih dan bersih, agak menyilaukan dari kejauhan di tengah hari tanpa awan. Bermain-main di pantai berpasir putih tersebut sangat menyenangkan karena area pantai yang dangkal cukup luas, tidak seperti di daerah Senggigi yang kebanyakan terdapat pantai terjal.








[navigasi.net] Pantai - Kuta


Di kejauhan, terlihat beberapa pengguna jetski dan windsurfer yang mestinya berasal dari hotel Novotel Coralia Lombok yang berada sekitar 1 - 1,5 km dari Pantai Kuta dan merupakan hotel berbintang satu-satunya yang terdekat dengan Pantai Kuta. Hotel tersebut juga berada di bibir pantai, dan menyediakan berbagai fasilitas rekreasi air seperti jet ski, speed boat, banana boat dan lain-lain.

Kami memutuskan untuk tidak berlama-lama di sana, karena tidak terdapat fasilitas rekreasi apa pun selain pantai. Yang ada hanyalah 1 warung milik penduduk setempat tempat kami minum air kelapa segar.

Karena sudah waktu makan siang, kami mampir di daerah permukiman penduduk yang terdekat dengan area wisata Pantai Kuta yang dipenuhi dengan losmen-losmen, tempat makan dan pembuat kerajinan dari tembikar dan kayu. Sangat disarankan untuk membeli kerajinan khas Lombok langsung dari pembuatnya seperti di lokasi ini karena relatif lebih murah dan anda dapat langsung berbincang dengan pengrajinnya.

Dalam perjalanan pulang, kami sempatkan juga untuk mengunjungi pusat kerajinan tenun Lombok, kira-kira 1 jam perjalanan dari Mataram. Anda dapat melihat bagaimana kain tenun dibuat oleh para penduduk setempat dan juga dapat membeli berbagai macam corak dan jenis kain tenun di koperasi yang menaungi para pengrajin tersebut.

Menjelang sore kami sudah tiba kembali di Senggigi, masih cukup waktu untuk mandi dan beristirahat sebelum waktu makan malam tiba.